Well, and Come... :)

Selasa, 19 Juli 2011

Balada Pasukan Kuning di Bumi Latemmamala


Sampah…ya sampah
Melihat sampah membuatku teringat warna kuning
Bukan warna yang sakral ataupun mistik
Tapi, warna kebesaran pahlawan Bumi Latemmamala
Pasukan kuning

Mereka bukanlah pasukan kuning yang sibuk berorasi di tribun mewah atau lapangan luas
Namun, mereka adalah pasukan yang lihai menyapu bersih jantung Kota Soppeng
hingga ke lorong – lorong
Pasukan kuning itu bukanlah mereka yang sibuk
Ke kiri ke kanan dengan Avanza
Ke atas ke bawah dengan BMW metalik
Bukan mereka…


Namun mereka adalah pasukan yang sigap di atas truk warna kuning
Didera panas, diserbu hujan, menghirup udara yang telah terkontaminasi
asap knalpot, debu, dan aroma sampah yang ‘wangi’
Sesekali melambaikan tangannya kepada warga Soppeng yang ramah
walau kadang mencibir dan sinis

Mereka tak pernah malu dengan pekerjaan itu
Walau harus bercengkerama dengan aroma kelelawar dan sampah yang mengandung misteri
Yah, sampah yang mengandung misteri
Karena di antara sampah itu mungkin saja ada virus flu manusia, flu burung,
atau barangkali virus flu babi
Mereka tak pernah menyesal
Apalagi mengeluh dan menyalahkan takdir
Karena mereka bangga telah berkorban untuk Bumi Latemmamala


Kala kalong – kalong beterbangan di cakrawala petang
Langit senja merona merah bagai gadis yang tersipu malu
Pasukan kuning itu kembali ke istananya
Menanggalkan pakaian  kebesaran dengan patron debu dan peluh
Kedatangannya telah dinanti oleh buah hati

1 komentar: